31 August 2014

Ge Wei, Ni Hao!




Artinya kira-kira sama dengan "salam sejahtera bagi Anda!"
Salam itu menjadi kata pembuka dalam ibadah di gereja kami pagi tadi, minggu terakhir bulan budaya, yang kali ini bernuansa budaya Tionghoa.


Aku teringat pada pengalaman kami dulu di kantor, ketika kami diberi kesempatan kursus bahasa Mandarin selama enam bulan. Gurunya datang ke kantor dan kami murid-muridnya yang sebagian besar wartawan, demikian antusias pada hari pertama.

Tetapi baru pada dua bulan pertama, pesertanya tinggal setengah karena tak sanggup mengikuti pelajaran. Beberapa diantaranya flu dan demam (serius) karena pelafalan kata-kata dalam Bahasa Mandarin itu memang sedemikian rupa mengharuskan pengaturan pernafasan tertentu.

Di akhir kursus, jumlah yang bisa selamat sampai tuntas mengikuti pelajaran bisa dihitung dengan jari satu telapak tangan. Aku termasuk yang menggugurkan diri pada dua bulan pertama karena benar-benar tak sanggup.

Tapi tadi pagi ketika semua nyanyian dalam ibadah itu memakai lagu-lagu rohani berbahasa Mandarin, terasa juga keindahannya ketika kami nyanyikan bersama-sama. Aku sangat menikmatinya, termasuk ketika pagi-pagi sekali sudah 'ditodong' untuk ikut paduan suara dadakan menyanyikan "Cen Sen Ce Ai Wei Ta Wu Chiong" (Agunglah Kasih Allahku). Kami lancar menyanyikannya karena tulisan di teks sudah benar-benar seperti pelafalannya dan kami tinggal baca saja.

Ge wei ni hao!

No comments:

Post a Comment