25 January 2015

Imlek dan Iman Kristen

Tanya: Apakah orang Kristen boleh merayakan Imlek?

Jawab: Kita mengetahui bahwa ada dua aspek budaya dalam perayaan Imlek, yaitu pertama sebagai budaya sosial dan kedua sebagai budaya religi. Sebagai budaya sosial, kita melihat Imlek dirayakan sebagai tahun baru menyambut musim semi dan mulai menanam padi dalam konteks kehidupan sosial masyarkat agraris dimana diadakan perayaan bersama yang dihadiri segenap keluarga maupun bagsa. Dalam hal ini tentu tidak ada salahnya kalau seorang beriman Kristen ikut merayakan Imlek bersama keluarganya.

Sebagai budaya religi, perayaan Imlek sudah dicampuri dengan penyembahan dewa-dewi dengan meja sembahyang dan juga ritus pengorbanan animisme. Imlek biasa dirayakan secara religi di Kelenteng maupun Vihara. Dalam perayaan Imlek yang bersifat religi ini, wanita dilarang ikut serta dan hanya bisa diikuti kaum laki-laki sebagai konsekuensi dari keyakinan supremas unsur Yang atas unsur Yin.

Di sini kita melihat bahwa Imlek religi ini digunakan untuk menyembah dewa-dewi dan bukan Allah dan jelas merupakan penyembahan ilah lain. Karena itu jelas, seseorang beriman dapat ikut merayakan Imlek selama sifatnya perayaan sosial  budaya dan kesempatan Imlek budaya sosial ini dapat digunakan sebagai kesempatan untuk menyaksikan iman Kristen di hadapan keluarga. Namun bila itu sudah menyangkut budaya religi, sepatutnyalah umat Kristen tidak terlibat di dalamnya.

(Disajikan pada Seri Pembinaan Warta Jemaat GKI Sarua Indah, 25 Januari 2015. Sumber: www.suplemengki.com)


No comments:

Post a Comment